Jumat, 10 Juli 2009
Akankah pendidikan Indonesia Jadi lebih baik jika UN tetap diberlakukan???
Perlu dievaluasi besar-besaran..
Menurut saya justru tidak mendidik.
Kita ketahui bahwa kecerdasan manusia itu ada IQ, EQ, SQ..
Bagaimana pendidikan kita hanya mengandalkan IQ saja dalam prakteknya.. Kita tidak menemukan EQ dan SQ di sekolah2..
Bisa anda buktikan sendiri.
Salah satu contoh :
Anak2 skr tdk mau belajar sungguh2 karena mereka tahu ketika kelulusan mereka akan dibantu dan mendapatkan nilai yg bagus..
kemudian juga menurut Taksonomi BLOOM :
Bahwa mendidik dan belajar ada tingkatannya ... dari C1 - C6
di INdonesia biasanya hanya sampai C3 yaitu
1. Mengingat..
2. Menghapal..
3. Memahami..
Sedankan C4-C6
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi.
Tidak diberlakukan jika pun ada hanya sedikit..
Lihatlah ujian nasional yg hanya 3 hari menentukan seorang sukses atau tidak..
HARAPAN ITU MASIH ADA...
Mudah2an nanti menteri akan lebih bijaksana menghadapi hal ini...
AMIN>>>
Selasa, 07 Juli 2009
Untuk ikhwah, teman-teman yang berkecimpung di dunia Dakwah Kampus. Kalian pejuang, tetaplah menahan gelombang lunturnya semangat.
Masih soal DUNIA MAYA dan konco-konconya. Akhir-akhir ini kita semua tahu bahwa manusia dunia tengah kena SINDROM FACEBOOK atau situs jejaring social lain yang terkadang membuat para penggunanya terlena luar biasa. Setiap saat yang dibicarakan hanya facebook. Ya, virus facebook pun telah menjangkiti ikhwah yang kurang waspada dengan hatinya
Situs jejaring social seperti facebook dan konco-konconya, tidak bermasalah sebenarnya. Namun yang menjadi penyakit ialah para pengguna situs jejaring social tersebut. Seringkali mereka menggunakan situs itu dengan segala hal yang kurang penting. Khususnya bagi ikhwah atau bagi mereka yang mengaku berseru kepada kebaikan, namun ternyata mereka sendiri lalai. Dari situs itu, yang pada awalnya berniat ingin menjalin silaturahim, eh malah kelempar ke jurang-jurang VMJ. Yeeeaaa,, lagi-lagi virus merah ini, aduh!!! Mungkin teman-teman bilang, “ah engga kok. Engga mungkin ane kena beginian. Engga mungkin saya begituan. Dll.” Tapi ingat teman-teman, ikhwahfillah, terkadang VIRUS telah menjalar dalam aliran darah dengan TANPA DISADARI.
Bukannya mengatakan bahwa FB tidak baik. Tapi yang ingin kita tekankan disini ialah, ketika berurusan dengan FB sambil membawa NIAT yang tidak-tidak. Yang pada awalnya ke internet hanya untuk urusan kuliah dan dakwah, sekarang jadi ditambah timingnya untuk urusan FB dan mengomentari status orang lain dengan komen-komen yang tidak penting. Masih mending jika komentar itu terjadi dengan sejenis, namun jika komentar itu terjadi antar lawan jenis?? Luruskan niat, bapak2 dan ibu2…. Ayo luruskan! KD